11_2.A. Topologi Jaringan Komputer

A.      Macam-Macam Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah cara untuk menghubungkan/mengkoneksikan sebuah kommputer dengan komputer yang lainnya. Topologi menggambarkan sebuah metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dalam suatu jaringan. Pada intinya jaringan komputer merupakan jaringan kabel dimana bentuk dan fungsi jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel. Demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah jarigan komputer baik home network ataupun jaringan kelas raksasa seperti MAN (Metropolitan Area Network ).

Berdasarkan fungsinya, ada dua macam topologi jaringan, yaitu topologi fisik dan topologi logik.

1.       Topologi Fisik

Adalah Suatu metode / cara yang dapat  digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam suatu jaringan. Untuk jaringan LAN dikenal tiga topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Star, dan Ring. Seiring bejalannya waktu, topologi-topologi tersebut mengalami perkembangan dengan melakukan penggabungan. Topologi yang dihasilkan yaitu topologi tree, hybrid dan mesh.

a.       Topologi Bus

Merupakan jaringan yang menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer. Semua perangkat dapat berkomunikasi dengan mengirim pesan broadcast melalui kawat. Semua perangkat lain dapat melihatnya, tetapi hanya penerima pesan yang dituju saja yan benar-benar dapat menerima dan memproses pesan.

Topologi bus relatif mudah untuk diimplementasikan karena tidak memerlukan banyak kabel dibandingkan dengan topologi lain. Namun jaringan topologi bus hanya dapat bekerja dengan baik jika jumlah komputer yang tersambung tidak terlalu banyak (terbatas). Jika lebih dari jumlah yang dibatasi dan kabel jaringan utama mengalami kegagalan maka seluruh jaringan menjadi tidak dapat digunakan.

Karakteristik topologi bus adalah sebagai berikut:

1)    Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator

2)      Proses instalasi yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan antarsimpul saja

3)    Biaya yang sangat ekonomis karena hanya dibuutuhkan kabel dan konektor yang harganya tidak terlalu mahal

4)   Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga node yang dihubungkan semakin banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun karena sering terjadi tabrakan (collision)

5)      Hanya membutuhkan Tconnector pada setiap ethernet card

6)    Jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan dapat mengalami gangguan dan seuruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Kelebihan Topologi Bus

1)      Dapat diorganisir sebagai jaringan peer to peer atau client server

2)      Jumlah node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal: 16 port untuk 16 node)

3)      Kecepatan pengiriman data lebih cepat karena data berjalan searah

4)      Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node

Kekurangan Topologi Bus

1)      Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data

2)      Jika salah satu koneksi putus atau node mengalami kerusakan maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja

3)      Jika lalu lintas data yang diolah terlalu besar dapat mengakibatkan kemacetan pengiriman data

4)      Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh

5)      Dapat bekerja dengan baik jika jumlah komputer yang tersambung tidak terlalu banyak

b.       Topologi Ring

Dalam jaringan topologi ring ini perangkat memiliki tepat dua komputer untuk tujuan komunikasi. Semua proses pesan berjalan melalui jaringan topologi ring melalui arah yang sama (searah jarum jam atau berlawanan). Kegagalan pada salah satu kabel jaringan ini dapat menyebabkan seluruh jaringan juga mengalami kegagalan. Topologi ring ini dapat ditemukan di beberapa gedung perkantoran atau kampus sekolah.

Karakteristik topologi ring adalah sebagai berikut:

1)      Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran

2)      Layout yang sangat sederhana, seperti topologi bus

3)      Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan

4)      Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi satu sama lain

Kelebihan topologi ring

1)      Pesan berjalan satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan

2)      Aliran data mengalir cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan server

3)      Waktu untuk mengakses data lebih optimal

Kekurangan topologi ring

1)      Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data

2)      Jika satu koneksi terputus maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja

3)      Penambahan terminal / node menjadi ebih sulit bila port sudah habis

c.       Topologi Star

Merupakan topologi jaringan yang memiliki kontrol terpusat. Semua link harus melewati pusat yang nantinya akan menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer (server) dan yang lainnya dinamakan stasiun sekunder (client-server). Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server, maka setiap client-server dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Karakteristik topologi star adalah sebagai berikut:

1)      Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (hub)

2)      Jika setiap paket data yang akan dihubungkan ke seluruh node sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun

3)      Sangat mudah untuk dikembangkan karena setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator (hub)

4)      Jika salah satu kartu ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi

    Kelebihan topologi star

    1)      Hub dapat mencegah terjadinya tabrakan antar pesan

    2)      Jika suatu koneksi terputus antara peranti dan hub peranti lainnya tetap beroperasi

    3)      Kinerjanya optimal karena lalu lintas kabel dari terminal ke server yang pendek

    4)      Penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung

    Kekurangan topologi star

    1)      Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data

    2)      Jika hub rusak, seluruh jaringan akan berhenti

    3)      Jumlah terminal terbatas tergantung port yang ada pada hub

    4)      Lalu lintas yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat

 

d.       Topologi Mesh

Merupakan topologi yang melibatkan konsep rute. Berbeda dengan topologi-topologi sebelumnya, pesan yang dikirim pada jaringan mesh ini dapat mengambil salah satu dari beberapa kemungkinan jalan dari sumber ke tujuan. Seperti pada topologi ring, meskipun ada dua jalur kabel, pesan hanya dapat melakukan perjalanan dalam satu arah. Beberapa WAN, terutama internet menggunakan konsep mesh routing. Dalam jaringan topologi mesh setiap perangkat komputer akan menyambung ke setiap komputer lain yang disebut full mesh.

Karakteristik topologi mesh adalah sebagai berikut:

1)      Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada

2)      Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain

3)      Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung

Kelebihan topologi mesh

1)      Fault tolerance, yaitu jika salah satu koneksi putus, maka yang lainnya akan tetap bisa berjalan

2)      Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih

3)      Relatif lebih murah untuk melakukan troubleshoot

Kekurangan topologi mesh

1)      Sulit dalam melakukan instalasi dan konfigurasi ulang, terutama saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya

2)      Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih

3)      Memakai kabel yang sangat banyak

e.       Topologi Tree

Merupakan jaringan yang mengintegrasikan beberapa topologi star bersama-sama ke sebuah bus. Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pada topologi tree ini. Pada pendekatan topologi tree ini masa depan jaringan akan jauh lebih baik daripada topologi bus yang mempunyai jumlah komputer terbatas atau topologi star yang dibatasi oleh jumlah titik koneksi ke pusat saja.

Karakteristik topologi tree adalah sebagai berikut:

1)      Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end tersebut beberapa kabel ditarik menjadi cabang

2)      Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau dapat dibuat cabang lagi hingga menjadi rumit.

Kelebihan toplogi tree

1)      Efektif pada area yang lebih kecil, dimana komputer pusat dapat terhubung ke komputer lainnya yang berbeda, dan komputer lain dapat menyediakan koneksi pusat bagi komputer di bagian yang mereka layani

Kekeurangan topologi tree

1)      Diperlukan  cara untuk menunjukkan ke mana data dikirim atau kepada siapa transmisi data ditujukan

2)      Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan

f.        Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakteristik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Penggunaan topologi hybrid ini tergantung pada kepentingan jaringan yang

 2. Topologi Logik

    Topologoi Logik adalah gambaran hubungan secara logika yang terjadi pada setiap komputer dalam jaringan tersebut. Topologi ini pada umumnya ada lima macam, yaitu: Ethernet, Token Ring, Local Talk, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), dan ATM (Asynchronous Transfer Mode).

a. Ethernet

Ethernet merupakan teknologi yang paling banyak digunakan oleh manusia. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Complex Sense Multiple Access/Collision). Sistem ini dapat melihat setiap komputer ke dalam kabel dari jaringan sebelum mengirimkan data ke dalamnya. Ethernet juga dapat digunakan pada model jaringan Bus, Star, atau Tree. Data pada ethernet dapat ditransmisikan melalui kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik dengan kecepatan 10 Mbps - 100 Mbps dan dapat terus berkembang sampai 1 Gbps.

Kelebihan Ethernet

  1. Kecepatan pengiriman datanya mencapai 100Mbps - 1 Gbps.
  2. Sistem kerjanya cukup sederhana
  3. Mudah dalam penggunaannya
Kekurangan ethernet
  1. Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya
  2. Jika jumlah pemakainya banyak, maka kecepatannya pun melambat.
b. Token Ring
Token ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan 1980. Sinyal pada token ring bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Token ring menggunakan model jaringan star dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optik yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Saat ini penggunaan token ring makin hari makin berkurang.

Kelebihan Token Ring
  1. Menggunakan token passing untuk menghindari tabrakan
  2. kecepatannya pengiriman datanya dapat mencapai 16 Mbps
Kekurangan Token Ring
  1. Jika terdapat gangguan di suatu node, maka seluruh jaringan akan terganggu
  2. Biasanya relatif mahal
c. Local Talk
Local Talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple Inc untuk komputer Macintos. Metode yang digunakan oleh jaringan local talk ini disebut CSMA/CA (Complex Sense Multiple Access wich Collision Avoidance). Local Talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dan hanya mendapatkan 230 Kbps.



Sumber : Buku Informatika untuk SMA/MA Kelas XI, Wildan Aprizal Arifin dan Fernaldy Akbar Faudzan, Grafindo Media Pratama, Bandung, 2019.

Previous Post Next Post