Perhelatan hajat besar warga NU, Muktamar NU ke 34 tahun 2021 di Lampung baru saja usai. Dengan berbagai pertimbangan, utamanya dalam rangka pencegahan penyebaran virus COVID-19, muktamar 34 yang semula direncanakan dilaksanakan 22 - 25 Desember 2021, akhirnya diputuskan untuk dimajukan, yaitu tanggal 22-23 Desember 2021. Namun demikian hal tersebut tidak mempengaruhi berjalannya hajatan setiap lima tahun sekali tersebut.
Setelah melalui proses pemilihan langsung dari semua Pengurus Wilayah NU, Pengurus Cabang NU, dan Pengurus Cabang Istimewa NU, selanjutnya diputuskan melalui sidang pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Jumat 24 Desember 2021, maka diputuskan bahwa KH. Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa bhakti 2021-2026.
Keputusan tersebut diambil setelah perolehan suara dari beliau KH Yahya Cholil Staquf (337 suara) berhasil mengungguli perolehan suara yang di dapatkan oleh KH. Said Aqil Siraj (210 suara). Selain itu juga ada 1 suara yang abstain.
Pada hari sebelumnya Kamis, 22 Desember 2021, di tempat yang sama juga sudah diputuskan bahwa mealalui keputusan bersama oleh 9 anggota kyai Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), terpilih sebagai Rais Am PBNU adalah beliau KH. Miftachul A khyar.
Semoga dengan usainya muktamar NU 34 dan terpilinya beliau berdua memimpin organisasi terbesar di Indonesia ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap warga nahdliyyin semuanya dan juga terhadap bangsa dan negara terutama dalam mengawal demokrasi dan keutuhan NKRI.
Demiikian informasi hasil muktamar NU 34 ini kami sampaikan semoga bermanfaat dan terima kasih.